Selain
Napza, ternyata masih banyak zat kimia lain yang kerap
kali disalah gunakan sebagai depresan. Misalnya saja
inhalen, produk-produk zat kimia yang memperlambat sistem
syaraf pusat, mempengaruhi koordinasi gerakan anggota
badan, dan konsentrasi pikiran. Alhasil, zat kimia ini
tak ubahnya seperti putau, ganja, dan minuman keras.
Namun
berbeda dengan depresan lainya, zat-zat inhalen bisa
kita dapatkan secara mudah dan legal. Pasalnya apabila
digunakan secara benar, inhalen ini banyak kita gunakan
untuk membantu aktivitas kita sehari-hari. Beberapa
zat inhalen yang banyak kita jumpai, antara lain lem,
bahan bakar, penghapus cat, tip-ex, semprotan, freon,
dll. Umumnya penggunaan zat inhalen tersebut, dilakukan
dengan cara dihirup.
Dibanding
zat-zat depresan lain, Inhalen jauh lebih berbahaya.
Karena zat ini, memiliki kecepatan dan kekuatan yang
jauh lebih besar dibanding zat lainnya dalam merusak
sel saraf otak. Sehingga, zat ini juga bisa menyebabkan
kerusakan fisik dan mental secara permanen.
Bagaimana dengan kerusakan yang ditimbulkan oleh inhalen?
- Penggunaannya dengan cara dihirup yang dapat mengakibatkan kematian mendadak seperti tercekik (Sudden Sniffing Death Syndrome)
- Dapat merusak pertumbuhan dan perkembangan otot, syaraf dan organ tubuh lain
- Bila menghirup zat ini sambil menggunakan obat anti depresi seperti obat penenang, obat tidur atau alkohol akan meningkatkan resiko Over Dosis (OD) dan menyebabkan kematian.
- Bila pengguna melakukan aktivitas normal seperti berlari atau berteriak, dapat mengakibatkan kematian karena gagal jantung
- Kerusakan hati dan ginjal
- Kehilangan ingatan
- Mual dan muntah
- Tidak dapat berpikir
- Mudah berdarah dan memar
- Kerusakan sistem syaraf utama
- Sakit maag
- Sakit pada waktu buang air kecil
- Kejang-kejang otot
- Batuk-batuk
Walaupun dihirup hanya sekali, namun efeknya sangat fatal jika telah melewati ambang batas yang bisa ditoleransi oleh tubuh. Menghirup uap lem bisa membunuh dalam seketika dengan beberapa gejala berikut ini:
1. Kematian mendadak
Kematian mendadak saat menghirup uap bahan kimia pada umumnya disebabkan oleh sabotase fungsi jantung. Gejala awalnya yaitu denyut nadi meningkat dan menjadi tidak teratur. Lalu, beberapa saat kemudian nadi berhenti untuk selamanya.
2. Sesak napas
Di kalangan anak jalanan, ngelem biasanya dilakukan dengan cara menutup kepala dengan tas plastik agar uap tak menyebar ke mana-mana. Pada saat tubuh sudah terpengaruh dengan uapnya, mereka jadi tidak bisa melepas plastik sehingga menjadi tak bernyawa jika tak ada yang menolong.
3. Bunuh diri
Depresi dan halusinasi bisa mengakibatkan si penghirup untuk melakukan bunuh diri dalam kondisi kejiwaan yang sedang kacau.
4. Asphyxia
Uap yang dihirup juga bisa mengikat oksigen di sistem pernapasan dan memicu asphyxia atau kekurangan suplai oksigen ke jaringan otak.
Itulah efek dan bahaya yang bisa didapat jika seseorang menghirup uap
lem atau ngelem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar